Kamis, 14 September 2017

Adab Membaca Al-Qur'an


Al-Qur’an adalah kitab suci umat islam yang diturunkan Allah SWT melalui Malaikat Jibril ke Rasulullah SAW pada bulan ramadhan. Al-Qur’an diturunkan di muka bumi untuk dijadikan pedoman hidup bagi manusia agar. Sebagai umat Rasulullah SAW, kita diwajibkan untuk membaca Al-Qur’an dan mengetahui kandungannya, yang kemudian kita amalkan. Berikut ini adalah tata cara membaca Al-Qur’an yang baik dan sopan.

1.      Tidak dalam keadaan hadas
Orang yang membaca Al-Qur’an hendaknya tidak dalam keadaan hadas, baik besar maupun hadas kecil.
2.      Didahului dengan Istiazah
Ketika membaca Al-Qur’an, seorang muslim atau muslimah sebaiknya memulainya dengan membaca istiazah, yaitu A’uzu billahi minasy-syaitanir-rajim (aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk). Apabila memulai dari awal surah, maka setelah membaca istiazah, dilanjutkan dengan membaca basmalah, lalu membaca ayat-ayat. Jika tidak di awal surah,maka cukup membaca istiazah saja. Khusus untuk surah at-Taubah, meski mulai dari ayat pertama, tidak perlu membaca basmalah, cukup dengan membaca istiazah saja.
3.      Membaca secara tartil
Yang dimaksud dengan membaca secara tartil ialah membaca Al-Qur’an dengan suara yang jelas dan sesuai dengan kaidah tajwid yang benar.
4.      Memerdukan suara
Membaca Al-Qur’an sebaiknya dengan bacaan yang jelas. Makharijul huruf yang benar dan tidak boleh menyalani kaidah tajwid.
5.      Melakukan sujud ketika dalam membaca, bertemu dengan ayat-ayat sajdah. Sujud itu dilakukan setelah selesai membaca ayat-ayat sajdah tersebut.
6.      Memegang dan mengambil mushaf dengan tangan kanan.
7.      Menghadap ke arah kiblat.
8.      Membaca dengan sikap khusyuk dan tenang.
9.      Memakai pakaian yang layak dan menutupi aurat.
10.  Fokus ketika membaca dan berusaha memahami arti  dan kandungan dari ayat yang dibaca.
11.  Memerhatikan tanda waqaf dan tanda baca lainnya.
12.  Mulut dalam kondisi tidak berisi dengan makanan dan minuman saat membaca Al-Qur’an. Dianjurkan untuk membersihkan mulut sebelum memulai membaca Al-Qur’an.
13.  Suara orang yang membaca Al-Qur’an tidak boleh mengganggu kekhusyukan orang yang sedang melaksanakan shalat.


Sumber : Al-Qur’anulkarim (Al-Marjan)

Tidak ada komentar:

Terpopuler