Kamis, 12 Oktober 2017

Multinasional Company (MNC)

MNC
Perusahaan multinasional (MNC) adalah perusahaan yang kegiatan bisnisnya bersifat internasional dan lokasi produksinya terletak di beberapa negara. Dikatakan MNC karena biasanya memiliki satu kantor pusat akan tetapi anak perusahaannya banyak dimana-mana.
Pada kenyataannya, secara keseluruhan perusahaan multinasional menguasai lebih dari 20% output dunia dan nilai transaksi perdagangannya mencapai lebih dari 25% dari keseluruhan transaksi perusahaan manufaktur dunia.
Dengan adanya teknologi, dunia yang luas ini menjadi sempit. Teknologi membuat dunia seperti ada digenggaman kita. Dengan teknologi pun perekonomian menjadi global.
Keberadaan perusahaan multinasioanl sudah ada di indonesia sejak dulu, sejak indonesia dijajah oleh VOC. VOC inilah yang merupakan perusahaan multinasioanl besar waktu itu. Ini dikarenakan indonesia kaya akan rempah-rempahnya. VOC salah satu pemasok, pengumpul terbesar di dunia. VOC mengekspor ke negara-negara eropa setelah mengumpulkan rempah-rempah di indonesia.

1.       Sifat MNC
ü  Cara pendirian cabang diluar negeri
ü  Pola pemilikan
ü  Tujuan operasi luar negeri

2.       Faktor yang mempengaruhi keputusan MNC
·         Mencari keuntungan maksimum atau memaksimalisasi penjualan atau kedua-duanya.
·         Jika suatu MNC tersebut melayani pasar luar negeri melalui ekspor, mungkin sangat diperlukan hubungan yang harmonis dengan para langganan untuk mengetahui kebutuhan dan selera konsumen
·         Ekspor luar negeri sering dihambat oleh kebijakan atau deregulasi tarif negara lain
·         Efisiensi biya-biaya diberbagai negara menjadi pertimbangan utama
·         Menghemat biaya transportasi dari MNC negara ke induk luar negeri.

3.       Kekuatan bersaing MNC
Ø  MNC dipandang berbagai perusahaan superior
Ø  MNC umumnya memiliki kekuatan yang didapat dari pemanfaatan teknologi melalui riset dan perkembangan
Ø  MNC sering mendapat julukan sebagai perusahaan informasi yakni suatu perusahaan yang dapat mengorganizir dan secara sistematis dapat menghimpun informasi tentang perkembangan pasar, biaya dan teknologi melalui perusahaan cabangnya diluar negeri.
Ø  MNC umumnya dapat menikmati adanya skala ekonomis
Ø  MNC umumnya juga dapat memperoleh manfaat dari luasnya jaringan keuangan internasional
Ø  MNC menguasai monopoli pasar baik melalui integrasi vertikal maupun integrasi horizontal dan mereka lebih sering melakukan perang harga/subsidi dalam rangka merebut pasar.
Ø  MNC umumnya dapat menghindari dari kebijakan tarif atau kuota yang dapat diambil oleh negara lain.

4.       Dampak positif MNC
v  MNC akan mempengaruhi alokasi dana investasi bagi antar negara
v  MNC menimbulkan alokasi produksi antarnegara.

5.       Dampak negatif MNC
§  Dapat menimbulkan monopoli sehingga alokasi sumber daya kurang optimal
§  MNC dapat menghambat pesaingnya yang tidak mempunyai keunggulan
§  MNC dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah negara induknya ataupun negara tempat alokasi baru
§  MNC dapat menimbulkan adanya biaya eksternal dalam perekonomian dunia

6.       Manfaat MNC bagi negara induk
*      Kenaikan pendapatan ataupun resiko yang lebih kecil dari pemilik faktor produksi
*      Dapat diperoleh produksi dengan harga yang lebih murah yang dihasilkan negara lain yang biaya produksinya rendah.

7.       Kerugian MNC bagi negara induk
     Pergeseran tenaga kerja
     Berkurangnya keunggulan modal dan teknologi
     Penghindaran pajak
     Merongrong kebijaksanaan ekonomi negara induk

8.       Manfaat MNC bagi negara penerima
o   Pertambahan modal
o   Mengurangi pengangguran
o   Berkontribusi dalam pemasukan APBD dan APBN melalui pajak
o   Fasilitas pemberdayaan yang memadai
o   Transfer teknologi, pengetahuan dan skill
o   Perbaikan posisi neraca pembayaran

9.       Kerugian MNC bagi negara penerima
ü  Mencari laba yang berlebihan
ü  Terjadi berbagai kerusakan lingkungan (AMDAL)
ü  Banyak terjadi kontroversi dan persoalan sosial kemasyarakatan
ü  Mendominasi perekonomian setempat
ü  Hanya memperkerjakan tenaga lokal yang sangat berbakat
ü  Gagal melakukan alih teknologi yang maju
ü  Melakukan intervensi terhadap pemerintah
ü  Kurang membantu perkembangan perusahaan domestik
ü  Kurang menghormati adat, hukum dan kebutuhan setempat.

10.   Pengaturan MNC oleh negara penerima
     Pengaturan tentang masuknya MNC
     Penentuan sektor-sektor tertentu yang sudah tertutup untuk investasi asing adalah penentuan pemilihan
     Negara penerima dapat mengatur kegiatan MNC
     Negara penerima melakukan pengaturan tentang keuntungan yang boleh dikirim baik ke negara induk
     Negara penerima dapat mengambil tindakan nasionalisasi MNC

11.   Prof. John Dunning, memberikan beberapa kriteria membedakan Perusahaan Multinasional atas 4 bentuk, yaitu :
1)      Multinational Producting Enterprise (MPE)
Yakni perusahaan yang memiliki dan mengontrol berbagai fasilitas produksi lebih dari satu negara.
2)      Multinational Trade Enterprise (MTE)
Yaitu semata-mata bergerak dalam bidang perdagangan dengan menjual barang yang diproduksi di dalam negeri, langsung kepada badan usaha atau orang di negeri lain.
3)      Multinational Internationally Owned Enterprise (MOE)
4)      Multinational Controlled Enterprise (MCE)

12.   Motif perusahaan multinasional
1)      Motif mencari bahan baku
Perusahaan multinasional memperluas usahanya dalam rangka mencari bahan baku dan menjual produknya ke luar negeri.
2)      Motif mencari pasar
Setelah terpenuhinya pasar dalam negara tersebut (pasar domestik), perusahaan multinasional berusaha mencari pasar-pasar baru untuk memasarkan produknya. Hal ini dapat memperluas jangkauan pemasaran tersebut.
3)      Motif meminimumkan biaya
Perusahaan multinasional memperluas usahanya (go internasional) karena ingin memanfaatkan keunggulan yang dimiliki oleh negara lain dan memperoleh beberapa keringanan. Keringanan tersebut dapat berupa pembebasan pajak, melakukan transfer price, memperoleh biaya tenaga kerja yang murah, meminimumkan biaya investasi, harga tanah murah, biaya pengolahan limbah dengan syarat ringan, menghindari adanya batasan kuota dan pelayanan purna jual cepat.

13.   Teknis perusahaan multinasional
ü  Ekspor
Ekspor merupakan proses awal untuk menjadi sebuah perusahaan multinasional. Karena dengan ekspor, keuntungannya ialah memiliki resiko minimal. Kelemahan ekspor ialah perusahaan dapat dikenakan tarif atas pajak ekspor produknya serta biaya transportasi yang relatif tinggi.
ü  Lisensi
Lisensi memberikan keuntungan dengan adanya fee yang didapat dari kontrak atas hak cipta yang dipergunakan suatu perusahaan asing dan tidak memerlukan biaya transportasi yang besar untuk ekspor. Kelemahannya adalah perusahaan sulit untuk menjamin kualitas produk mereka diluar negeri.
ü  Investasi asing langsung
Memberikan keuntungan kepada perusahaan dengan biaya produksi yang relatif lebih murah dikarenakan perusahaan membangun langsung pabrik mereka di suatu negara serta tidak adanya biaya tarif pajak dan transportasi atas barang impor. Kelemahannya ialah jika perusahaan mengalami kegagalan maka akan menanggung kerugian yang besar serta memerlukan modal investasi yang lebih besar dibandingkan ekspor/impor dan lisensi.

14.   Tujuan MNC :
*      Memaksimumkan nilai perusahaan
*      Meningkatkan profit
*      Memaksimumkan kekayaan pemegang saham

15.   Berkembangnya MNC :
Ø  Ekonomi dunia yang baik
Ø  Valas yang stabil
Ø  Globalisasi, teknologi
Ø  Free trade

16.   Penyebab perusahaan lokal menjadi MNC
ü  Pasar lokal jenuh
ü  Kerjasama antar negara (alih teknologi)
ü  Pencabutan hambatan bea masuk
ü  Ekonomi global

17.   Kendala MNC :
Ø  Kendala lingkungan
Tiap negara memiliki karakteristik lingkungan yang beda : ijin, limbah dan batasan.
Ø  Kendala regulatori (aturan)
Peraturan undang-undang, pajak dan valas.
Ø  Kendala etika
Etis disuatu negara bisa tidak etis di negara lain.

18.   Teori bisnis internasional
o   Teori keunggulan komparatif
Menyatakan bahwa masing-masing negara memiliki keunggulan untuk berspesialisasi dalam produk-produk yang bisa dibuat dengan biaya yang efisien.
o   Teori pasar tidak sempurna
Karena adanya biaya dari transfer-transfer tenaga kerja dari sumber daya lain bagi tujuan produksi. Perusahaan mungkin berupaya menggunakan faktor-faktor produk luar negeri yang lebih murah dari lokal.
o   Teori siklus produksi
Menyatakan bahwa sebuah perusahaan awalnya berusaha memantapkan dirinya dalam pasar lokal kemudian berekspansi ke pasar luar negeri sebagai reaksi terhadap permintaan asing terhadap produknya.

Tidak ada komentar:

Terpopuler